Strategi Bollinger Bands ini menggunakan indikator Bollinger Bands . Ini membuka posisi pada kondisi berikut:

- Jika candle melintasi keatas dari garis bottom BB atau middle BB maka posisi BUY dibuka
- Jika candle melintasi ke bawah dari middle BB top BB maka posisi SELL dibuka


Untuk menentukan tren, kita dapat menggunakan berbagai indikator. Tapi setelah tren kita tentukan maka harus berpikir tentang batas harga yang bisa ditentukan dengan indikator BB. Agar hasilnya maksimal dalam penerapan Bollinger Band dan agar setiap harga menyentuh sabuk upper ataupun lower dari BB harga tepat berbalik, maka penerapan BB perlu disetting. Uji coba setting bisa disesuaikan dengan periode MA, artinya kita coba beberapa MA yang bisa menghasilkan kondisi flat. Apabila sudah ketemu periode indikator MA dengan kondisi flat maka kita seting BB dengan indikator yang sama dengan MA.
Bollinger Bands terdiri dari tiga baris yaitu Bollinger Upper Band, Bollinger Lower Band, dan Bollinger Middle Band. Bollinger Middle Band tak lain adalah Simple Moving Average. Bollinger Upper and Lower Band merupakan penyimpangan ukuran.
Karena berkaitan dengan gejolak pasar, maka BB juga ada hubungannya dengan volume. Oleh karena itu penggunaan bollinger band sangat baik jika disandingkan dengan indikator volume. Satu hal yang perlu Anda ketahui tentang Bollinger adalah harga cenderung untuk kembali ke tengah band.
Berikut ini beberapa entry point menggunakan bollinger bands:
1. Entry point untuk strategy buy bottom sell top
Inti dari strategy buy bottom sell top membeli atau menjual di ujung trend dimana harga akan balik arah .
2. Entry point strategy breakout
Break out adalah kondisi dimana pecahnya sebuah batas yang selama ini jadi support atau resistance.
3. Entry point strategy koreksi
Koreksi terjadi setelah trend panjang atau gerakan kuat terjadi.
Seperti yang Anda lihat, Bollinger Band bagian tengah bekerja sangat baik dengan sinyal kelanjutan. Pada uptren, sinyal kelanjutan terbentuk ketika candles turun, tes ulang band tengah dan kemudian mulai naik lagi.
Begitu sebaliknya, dalam kecenderungan menurun, sinyal kelanjutan terbentuk ketika candles naik. Lalu harga akan melakukan tes ulang band tengah dan kemudian mulai turun lagi. Mengambil sinyal kelanjutan jauh lebih aman daripada sinyal pembalikan kecuali Anda memastikan bahwa tren benar-benar dekat untuk pembalikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar